Selasa, 02 Agustus 2011

Hikmah Ramadan

BULAN Ramadan baru saja berlalu. Banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik seperti yang dirasakan Aa Umbara Sutisna (47), terutama masalah yang berkaitan dengan perannya sebagai pejabat publik. "Setiap Ramadan, saya kerap mendapatkan ujian yang justru selalu menjadi hikmah positif bagi saya. Tidak cuma hikmah untuk beribadah lebih baik, tetapi juga untuk makin memperbaiki diri dalam posisi saya sebagai pejabat publik," kata Ketua DPRD Kabupaten Bandung Barat ini.

Menurut dia, ujian justru lebih banyak datang ketika dia berkecimpung di dunia politik, terutama saat kinerja dan tingkah lakunya selalu menjadi sorotan masyarakat. Salah satu ujian yang pernah dia hadapi saat puasa adalah tudingan kepemilikan ijazah palsu yang menimpanya pada Ramadan 2009, sehinggadia harus terlibat dengan pemeriksaan kepolisian. Meski akhirnya kasus itu dihentikan tanpa ada bukti kesalahan dirinya, dia mengaku banyak mendapatkan hikmah. "Sisi positifnya, relasi saya bertambah. Sara jadi kenal dan berteman dengan orang-orang kepolisian. Selain itu, kasus itu juga menyemangati saya untuk terus belajar, bahkan sampai menempuh pendidikan S-2 di usia yang tidak muda lagi inj," ujar pria kelahiran Lembang ini.

Dalam setiap ujian yang dihadapinya, ayah tujuh anak ini hanya berpegang pada satu prinsip, yaitu kebenaranlah yang akhirnya akan muncul dengan sendirinya. "Dalam setiap masalah yang menyudutkan saya, saya tidak pernah membenci atau dendam pada yang memojokkan saya, apalagi saat itu lagi puasa. Yang saya yakin, kalau kita benar dan tidak bersalah, ya tidak usah pernah takut," tuturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar