Selasa, 02 Agustus 2011

Tragedi Membawa Hikmah

Bendungan Situ Gintung yang jebol dua tahun lalu temyata membawa hikmah tersendiri. Kondisinya kini jauh lebih baik dan menarik pengunjung. Warga sekitar berharap lokasi bendungan dapat dijadikan lokasi wisata nantinya, menyaingi Taman Wisata Pulau Situ Gintung, yang letaknya masih berada di arca danau buatan itu.

Tanggul yang scpat ambruk itu kini telah dibuatkan bendungan yang sudah selesai dibangun pada awal tahun 2011. Sejumlah jalan warga termasuk jongging track juga sudah selesai dibangun.

Mulai Januari lalu, pengunjung mulai berdatangan ke lokasi Bendungan Situ Gintung yang terlihat megah itu. Tidak hanya sekadar ingin melongok tanggul bersejarah buatan Belanda tempo dulu, tapi juga dimanfaatkan sebagai tempat kongkow anak muda sekitar.

Banyaknya pengunjung yang berdatangan juga dimanfaatkan warga sekitar. Sebagian warga juga membuka warung jajanan, sementara para pemuda sekitar menyediakan jasa parkir demi menghindari risiko pencurian. Kendaraan Roda dua dipatok biaya parkir seharga RP 2000 per motor.

Bongas, seorang pengawas jasa parkir mengaku, penarikan tarif parkir dilakukan demi keamanan lingkungan setempat.

Selain menjadi pemasukan tambahan bagi warga, sisa tarif parkir digunakan untuk membayar petugas kebersihan. "Pengunjung mulai banyak yang datang, dan parlor sembarangan. Jadi, lebih baik kita atur dan menjaga kendaraan mereka dari risiko pencurian," kata Bongas.

Mulyadi, tokoh masyarakat setempat juga mengaku demikian. Ia berharap, tragedi Situ Gintung bisa menjadi hikmah buat warga sekitar. "Mari kita lupakan masa lalu, biarkan tragedi yang pernah kita alami membawa berkah nantinya. Kami berharap bendungan yang megah ini direalisasikan menjadi lokasi wisata agar bisa dimanfaatkan sebagai lahan mata pencaharian penduduk," ujarnya.

Mulyadi adalah salah satu korban jebolnya tanggul Situ Gintung dua tahun lalu. Tempat tinggal seluas meter hanyut terbawa derasnya luapan air dari bendungan Situ Gintung yang jebol.

Meski minim, kami sudah mendapat bantuan dari Pemerintah Kota Tangerang dan LSM. Kami tidak terlalu menuntut lebih seperti apa yang dijanjikan Depsos kepada kami. Yang penting ke depan, kehidupan kami bisa beranjak dari keterpurukan. Caranya adalah merealisasikan bendungan ini jadi tempat wisata agar memberi dampak terhadap ekonomi warga," papar Mulyadi, jm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar